Selasa, 05 November 2013

Konfigurasi Jaringan Wireless LAN Mode Infrastruktur




Pendefinisian wireless biasa diterjemahkan sebagai nirkabel atau tanpa kabel. Teknologi Wireless merupakan teknologi yang menghubungkan dua perangkat /  device atau lebih ( dalam hal ini umumnya berupa komputer) untuk berkomunikasi/bertukar data, mengakses suatu aplikasi pada perangkat lain tanpa menggunakan media  kabel.
Tidak seperti jaringan kabel, jaringan wireless memiliki dua mode yang dapat digunakan : infastruktur dan Ad-Hoc. Konfigurasi infrastruktur adalah komunikasi antar masing-masing PC melalui sebuah access point pada WLAN atau LAN. Komunikasi Ad-Hoc adalah komunikasi secara langsung antara masing-masing komputer dengan menggunakan piranti wireless. Penggunaan kedua mode ini tergantung dari kebutuhan untuk berbagi data atau kebutuhan yang lain dengan jaringan berkabel.
Pada mode infrastruktur membutuhkan Access Point (AP). Perangkat ini berfungsi untuk menghubungkan antara client satu dengan yang lainnya sehingga dapat tergabung ke dalam sebuah sistem jaringan. Selain itu Access Point juga dapat bertindak sebagai repeater yang bekerja sebagai perangkat yang dapat menguatkan sinyal dalam suatu jaringan Wireless LAN.
Langkah settingnya adalah sebagai berikut.

  • Siapkan komponen yang paling penting, yaitu Access Point.

Gambar 1. Access Point
  • Hubungkan kabel AC power ke socket power di bagian belakang access point.
  • Hubungkan juga kabel RJ-45 straight dari PC atau laptop ke salah satu port LAN di access point.

Gambar 2. Access Point tampak belakang
  • Setting IP address pada PC menjadi seperti berikut.

Gambar 3. Setting IP Address
  • Buka web browser (mozilla, chrome, IE) dan pastikan proxy server  tidak aktif.
  • Ketikkan 192.168.1.1 pada address bar.
  • Login ke console dengan username dan password 'admin' (tanpa tanda petik).

Gambar 4. Login console
  • Buka tab Basic, sesuaikan range IP address yang ingin digunakan pada DHCP Server.

Gambar 5. Setting access point
  • Sesuaikan juga SSID, channel, serta security yang diinginkan. 

Gambar 6. Setting access point
  • Klik tombol save pada bagian bawah untuk menyimpan settingan.
  • Setting access point sudah selesai, sekarang coba koneksi ke access point tersebut. Lihat apakah SSID sudah muncul di wireless connection bar.

Gambar 7. Connection bar
  • Untuk melakukan koneksi ke SSID masukkan password yang sudah diset di awal.
  • Cek pada laptop anda apakah sudah mendapat ip DHCP dari access point.

Gambar 8. Network properties
Selanjutnya jaringan mode infrastruktur tersebut dapat digunakan untuk berbagi sumber daya yang dimiliki.

Sumber: http://sitijannah25.blogspot.com/2013/01/konfigurasi-jaringan-wireless-lan-mode.html

Selasa, 08 Oktober 2013

Cara Menginstall Perangkat Access Point

Pada artikel ini akan dijelaskan tentang instalasi perangkat access point.
Langkah – langkahnya adalah sebagai berikut:

1. Letakkan Access Point pada tempat yang optimum, biasanya berada di tengah-tengah
dan line of sight dengan PCs maupun wireless accessories (adapter dan router).
2. Tempatkan antenna pada posisi dimana antenna mampu mengover wireless network dengan baik. Normalnya, performansi yang paling baik adalah antenna diletakkan pada tempat yang lebih tinggi.
3. Hubungkan AC power adapter ke socket power Acces Point.
4. Hubungkan ujung kabel UTP straight ke Access Point dan ujung kabel lainnya ke switch.
5. Klik Start, Connect To, lalu pilih Show All Connection pada komputer.
6. Klik kanan pada Local Area Connection lalu pilih Status
7. Klik Properties pada Local Area Connection Status, Lalu klik properties pada Internet Protokol TCP/IP.
8. Setting IP Address komputer anda dengan IP 192.168.1.2 subnet mask 255.255.255.0 dan default gateway 192.168.1.1
9. Buka net browser (Internet Explorer, Opera, Mozilla) dan pastikan proxy pada net browser anda kosong.
10. Ketik 192.168.1.1 dalam Address field net browser. 192.168.1.1 merupakan IP address default dari Access Point Linksys ini.
11. Ketik admin pada username dan pada password (username dan password default Access Point Linksys ini adalah admin)
12. Setting tab setup seperti dibawa ini :
Internet Setup
- Internet Connection type : Automatic Configuration – DHCP
- Optional Setting
- Router Name : WRT54G (default)
- Host Name : (kosong)
- Domain Name : (kosong)
- MTU : Auto (default)
Network Setup
- Router IP :
- Local IP Address : 192.168.1.1 (default)
- Subnet Mask : 255.255.255.0
- Network Address Server Setting
- DHCP Server : Enable (Access Point memberikan alamat IP pada masing-masing Host secara otomatis)
- Starting IP Address : 192.168.1.100 (IP yang akan diberikan dimulai dari 192.168.1.100)
- Maximum Number : 50 (Jumlah host yang akan diberikan alamat IP of DHCP User oleh akses point dibatasi hanya 50 host)
- Client Lease Time : 0 (default)
- Static DNS 1,2,3 : 0.0.0.0 (default)
- WINS : 0.0.0.0 (default)
- Time Setting
- Time Zone : (GMT+07.00 Thailand, Rusia)
- Klik Save Settings

13. Klik Tab Wireless, lalu konfigurasi seperti berikut :
- Wireless Network Mode : Mixed (default Access Point yang akan support pada standard 802.11b dan 82.11g)
- Wireless Network Name : Lab Wireless (Nama Access Point yang akan (SSID) terdeteksi di jaringan wireless )
- Wireless Channel : 6-2.437 GHz (default kanal yang digunakan)
- Wireless SSID Broadcast : Enabled (SSID akan dibroadcast ke jaringan wireless)
14. Klik Save Settings.


Rabu, 02 Oktober 2013

konfi gurasi WAN 

Modul 1 WAN dan Router

Pendahuluan
Wide Area Network (WAN) adalah sebuah jaringan komunikasi data yang
menghubungkan user-user yang ada di jaringan yang berada di suatu area geografik yang
besar. WAN mempunyai beberapa karakteristik penting yang membedakannya dengan
LAN. Pada pelajaran pertama dalam modul ini akan dibahas pengenalan terhadap
teknologi WAN dan protokol. Dan juga akan menjelaskan bagaimana persamaan dan
perbedaan antara WAN dan LAN.

Adalah hal yang sangat penting untuk memahami komponen lapisan fisik pada sebuah
router. pengetahuan ini akan  menambah dasar informasi dan kemampuan yang akan
dibutuhkan untuk mengkonfigurasi router dan mengatur routing jaringan. Modul ini juga
menggambarkan teknik dari koneksi fisik dari berbagai macam interface-interface router.

1. WAN
1.1 Pendahuluan WAN
WAN adalah sebuah jaringan komunikasi data yang tersebar pada suatu area geografik
yang besar seperti propinsi  atau negara. WAN selalu menggunakan fasilitas transmisi
yang disediakan oleh perusahaan telekomunikasi seperti perusahaan layanan telepon.

Karakteristik dari WAN:
−  Terhubung ke peralatan yang tersebar ke area geografik yang luas
−  Menggunakan jalur layanan umum, misalnya perusahaan telekomunikasi. PT. Telkom,
PT. Indosat, PT. Excelcomindo dan lain-lain untuk membentuk jaringan di dalan area
geografik tersebut.
−  Menggunakan koneksi serial untuk akses bandwidth di seluruh area geografik tersebut.

WAN berbeda dengan LAN. Tidak seperti LAN yang menghubungkan workstation-
workstation, peralatan, terminal dan peralatan lain dalan suatu gedung, WAN
menghubungkan data dalam suatu area geografik yang luas. Perusahaan yang
menggunakan WAN dapat melakukan koneksi antara kantor pusat dan kantor-kantor
cabangnya yang berada di tempat yang jauh.

Sebuah WAN beroperasi pada  layer fisik dan layer data link dari OSI layer. WAN
menghubungkan LAN-LAN dalam suatu area geografik yang luas. WAN mampu
melakukan pertukakaran paket data dan frame antara router dan switch.

Berikut adalah peralatan-peralatan yang digunakan dalan WAN:
−  Router, termasuk internetworking dan port-port interface WAN
−  Modem, termasuk interface voice-grade, channel service units/digital service units
(CSU/DSU) yang melayani interface T1/E1, dan Terminal Adapter/Network Termination
1 (TA/NT 1) sebagai interface Integrated Services Digital Network (ISDN)
−  Server-server dial in dan user-user yang melakukan dial out untuk melakukan koneksi

amang@eepis-its.edu  1
Gambar 1.1 Contoh-contoh jaringan-jaringan data

Standar yang menangani WAN:
−  International Telecommunication Union-Telecommunication Standardization Sector
(ITU-T), Consultative Committee for International Telegraph and Telephone (CCITT)
−  International Prganization for Standardization (ISO)
−  International Engineering Task Force (IETF)
−  Electronics Industries Association (EIA)


Gambar 1.2 Peralatan WAN

WAN didisain untuk:
−  Beroperasi pada area geografik yang sangat luas
−  Mampu memberikan koneksi serial dengan biaya murah dan kecepatan rendah atau
biaya mahal dan kecepatan tinggi misalnya lewat jalur ATM atau fiber optik
−  Mampu menyediakan koneksi full-time dan part-time
amang@eepis-its.edu  2
Gambar 1.4 Enkapsulasi data link

1.2 Pengenalan router WAN
Router adalah sebuah komputer khusus, router mempunyai komponen-komponen dasar
yang sama dengan PC desktop,  Router mempunyai CPU, memori, sistem bus, dan
banyak interface input/output. Router didisain untuk melakukan tugas khusus yang tidak
dimiliki oleh PC desktop. Contoh, router menghubungkan dan mengijinkan komunikasi
antara dua jaringan dan menentukan jalur data yang melalui koneksi jaringan.

Sama dengan PC, router membutuhkan operating system untuk menjalankan fungsinya,
yaitu Internetwork Operating System (IOS) software untuk menjalankan file-file
konfigurasinya. Konfigurasi-konfigurasi ini berisi perintah-perintah dan parameter yang
mengontrol aliran trafik yang masuk dan keluar dari router. Router menggunakan protokol
routing untuk menentukan jalur terbaik.

Komponen utama dari router adalah random-access memory (RAM), nonvolatile random-
access memory (NVRAM), flash memory, read-only memory (ROM) dan interface-
interface.

RAM mempunyai fungsi dan karakteristik sebagai berikut:
−  Menyimpan tabel routing
−  Menangani cache ARP
−  Menangani cache fast-switching
−  Menangani packet buffering dan share RAM
−  Menangani antrian paket
−  Menyediakan temporary memory untuk file konfigurasi pada saat router bekerja
−  Data akan hilang pada saat router dimatikan atau restart

NVRAM mempunyai fungsi dan karakteristik sebagai berikut:
−  Menyediakan storage untuk file startup configuration
−  Data masih ada walaupun router dimatikan atau restart

Flash memory mempunyai fungsi dan karakteristik sebagai berikut:
−  Menangani IOS image
−  Memberi akses software untuk melakukan update tanpa harus melepas chip pada
prosesornya
−  Data masih ada ketika router dimatikan atau restart
−  Dapat menyimpan beberapa versi software IOS
−  Merupakan tipe dari Electrically Erasable Programmable Read-only Memory
(EEPROM)

amang@eepis-its.edu  3ROM mempunyai fungsi dan karakteristik sebagai berikut:
−  Menangani perintah-perintah untuk keperluan diagnosa power-on selt test (POST)
−  Menyimpan program bootstap dan dasar operating system
−  Membutuhkan melepas chip pada motherboard pada saat melaukan upgrade software

Interface mempunyai fungsi dan karakteristik sebagai berikut:
−  Menghubungkan router ke suatu jaringan sebagai keluar masuknya paket data
−  Hanya berada dalam motherboard atau sebagai module yang terpisah


Gambar 1.5 Komponen internal router

1.3 Router LAN dan WAN
Router mempunyai interface baik untuk  LAN maupun WAN. Teknologi WAN selalu
menggunakan router. Router menggunakan koneksi WAN untuk berkomunikasi dengan
lainnya. Router merupakan peralatan backbone  dari intranet skala besar atau internet.
Router beroperasi di layer 3 OSI, melakukan keputusan berdasarkan alamat jaringan. Dua
fungsi utama dari router adalah memilih jalur terbaik dan sebagai switching paket-paket
data ke inetrface yang dituju. Untuk melakukan fungsinya itu, router selalu membentuk
tabel roueing dan pertukaran informasi mengenai jaringan dengan router lainnya.

Administrator dapat melakukan konfigurasi routing statik untuk me-maintain tabel routing.
Pada dasarnya melaukan maintain tabel routing lebih disukai secara dinamis dalam
melakukan pertukaran informasi mengenai jaringan dengan router lainnya.

Contoh, jika komputer X akan komunikasi dengan komputer Y dan komputer Z.
Sebagaimana yang digambarkan  pada gambar 1.6 , ia membutuhkan informasi routing.
Banyak jalur yang bisa ditempuh untuk mencapai komputer Y dan  Z, router akan
memilihkan jalur yang terbaik.

Konfigurasi internetwork yang benar membutuhkan hal-hal sebagai berikut:
−  Alamat end-to-end harus konsisten
−  Alamat yang dipakai dalam topologi jaringan
−  Pemilihan jalur terbaik
−  Routing dimanis atau 

amang@eepis-its.edu  5
Gambar 1.9 Komunikasi kapan saja dan dimana saja

1.4 Aturan-aturan Router dalam WAN
Satndar dan protokol atau fungsi utama dari operasi WAN adalah di layer fisik dan layer
data link. Artinya 5 layer lainnya tidak ditemukan di WAN. Dengan kata lain satndar dan
protokol layer 1 dan layer 2 dari WAN berbeda dengan standar dan protokol layer 1 dan
layer 2 dari LAN.

Layer fisik WAN menggambarkan interface antara data terminal equipment (DTE) dan
data circuit-terminating equipment (DCE). Umumnya, DCE berada di  sisi provider dan
DTE berada di sisi device. Pada model ini, komunikasi melalui DTE dengan bantuan
modem atau CSU/DSU.

Fungsi utama dari sebuah router adalah untuk mengirimkan data menggunakan alamat
layer 3. Proses ini disebut dengan routing. Routing terjadi pada layer network, atau layer
3. Jika WAN beroperasi pada layer 1, 2 dan 3, apakah router adalah peralatan untuk LAN
atau WAN ? jawabannya adalah dua-duanya.

Router dalam WAN adalah untuk mengantarkan paket data pada layer 3, tapi ia juga bisa
dipakai dalam LAN. Pada saat router menggunakan standar dan protokol layer fisik dan
layer data link maka ia beroperasi sebagai peralatan WAN. Sebagai contoh, sebuah router
mungkina harus mempunyai interface ISDN yang menggunakan enkapsulasi PPP dan
sebuah interface serial yang terhubung ke jalur T1 yang menggunakan enkapsulasi Frame
Relay. Router harus mampu merubah bit stream dari tipe layanan yang satu ke tipe yang
lain, dalam hal ini ISDN ke T1 dan merubah enkapsulasi data link dari PPP ke Frame
Relay.

Di bawah ini adalah daftar standar dan protokol layer fisik pada WAN:
−  EIA/TIA-232
−  EIA/TIA-449
−  V.24
−  V.35
−  X.21
−  G.703
−  EIA-530
−  ISDN
−  T1, T3, E1 dan E3
−  xDSL
−  SONET (OC-3, OC-12, OC-48, OC-192)

Di bawah ini adalah daftar standar dan protokol layer data link pada WAN:
amang@eepis-its.edu  6−  High-level data link control (HDLC)
−  Frame Relay
−  Poin-to-Point Protocol (PPP)
−  Synchronous Data Link Control (SDLC)
−  Serial Line Internet Protocol (SLIP)
−  X.25
−  ATM
−  LAPB
−  LAPD
−  LAPF


Gambar 1.10 Koneksi menggunakan WAN


Gambar 1.11 Contoh konfigurasi di Lab.

2. Router
Komponen utama dari router adalah sebagai berikut:
CPU – Central Processing Unit bertugas menjalankan perintah-perintah dalam operating
system. Beberapa fungsi yang dilaukan oleh CPU seperti: inisialisasi sistem, routing, dan
kontrol interface jaringan. CPU router merupakan sebuah microprocessor.

RAM – RAM digunakan untuk informasi table routing, cache fast switching, konfigurasi
yang sedang jalan, dan mengatur antrian paket. Pada kebanyakan router RAM
meyediakan space memory untuk menjalankan fungsi router. Secara logik RAM dibagi
menjadi memory prosesor utama dan memory share input/output (I/O). Memory share I/O
merupakan share diantara interface-interface router untuk penyimpanan paket sementara.
Isi dari RAM akan hilang kalau router dimatikan atau di-restart. RAM biasanya bertipe
dynamic random-access memory (DRAM) dan dapat di-upgrade dengan menambahkan
suatu module memori yan disebut dengan dual in-line memory module (DIMM).

Flash – flash memori digunakan untuk menyimpan image dari IOS. Router normalnya
membutuhkan IOS default dari flash. Image dapat di-upgrade dengan cara men-download
image baru ke dalam flash. IOS bisa jadi ter-kompresi maupun tidak. Pada kebanyakan
router untuk meng-copy IOS ditansfer ke RAM selama proses booting. Pada router yang
lain IOS mungkin dapat dijalankan langsing dari flash. Flash  terpasang secara single si
amang@eepis-its.edu  7slot SIMM atau berupa card  PCMCIA yang dapat ditambahkan atau dilepas pada saat
upgrade flash.

NVRAM – NVRAM digunakan untuk menyimpan startup configuration. Pada device yang
sama EEPROM dapat digunakan sebagai fungsi NVRAM. Pada device yang lain dipakai
untuk sebagai flash untuk melaukan booting. Isi dari NVRAM tidak akan hilang meskipung
router dimatikan atau di-restart.

Bus – Sebagian besar router terdiri atas bus sistem dan bus CPU. bus sistem digunakan
untuk komunikasi antar CPU dan interface atau slot tambahan. Bus ini mentransfer paket
dari dan ke interface.
Bus CPU digunakan untuk akses komponen dari media penyimpan di router. Bus ini
mentransfer perintah dan data ke atau dari alamat memory yang digunakan.

ROM – ROM digunakan secara permanen untuk menyimpan kode-kode startup
diagnostic, yang dikenal dengan nama ROM monitor. Tugas utama ROM adalah untuk
dignosa hardware selama router booting dan  loading IOS dari flash ke RAM. Beberapa
router, ROM juga bisa digunakan sebagai sumber booting alternatif. Dan dapat di-upgrade
dengan cara melepas chip pada socketnya.

Interface – Interface dari router digunakan untuk menyambungkan koneksi ke luar. Ada 3
tipe interface: LAN, Wan dan console atau auxiliary (AUX). Interface LAN biasanya satu
atau beberapa tipe ethernet atau token ring yang berbeda-beda. Tiap-tiap intreface
memiliki chip controller yang berfungsi untuk menyambungkan sistem ke media. Interface
LAN biasanya berupa fixed configuration atau modular.
Interface WAN misalnya serial, ISDN dan integrated CSU. Sama dengan interface LAN, ia
juga mempunyai chip controller. Interface  Wan bisa berupa fixed configuration atau
modular.
Port Console atau AUX adalah prot serial yang digunakan untuk proses konfigurasi. Ia
digunakan sebagai terminal dari komunikasi port pada komputer melalui modem.

Power Supply – power supply digunakan sebagai sumber daya untuk mengoperasikan
komponen di dalam router.  Beberapa router kemungkinan mempunyai lebih dari sati
power supply.


Gambar 2.1 Komponen-komponen router

amang@eepis-its.edu  8
Gambar 2.2 Komponen-komponen router


Gambar 2.3 Contoh Komponen internal Cisco router 2600


Gambar 2.4 Contoh Komponen external Cisco router 2600

Interface LAN menghubungkan router ke media LAN. WAN memungkinkan koneksi
amang@eepis-its.edu  9tersambung melalui layanan dari provider ke tempat yang jauh atau ke internet. Jenis
koneksinya mungkin serial atau interface WAN lainnya. Dengan tipe interface WAN yang
lain, suatu, device external seperti CSU dibutuhkan untuk menghubungkan router ke
koneksi lokal service provider. Dengan tipe koneksi WAN yang lain, router juga mungkin
bisa dihubungkan langsung ke service provider.

Fungsi dari management port berbeda dengan koneksi yang lain. Management interface
yang umum adalah console dan auxiliary port dengan menggunakan serial ports EIA-323
asynchronous yang digunakan untuk komunikasi dengan port pada komputer.


Gambar 2.5 Koneksi external

Pertama kali router digunakan, belum ada jaringan yang dikonfigurasi, karenanya router
tidak bisa berkomunikasi dengan jaringan lain. Untuk menyiapkan router supaya bisa
terhubung ke jaringan, maka diperlukan inisialisasi dan konfigurasi. Maka diperlukan kabel
roll-over yang dihubungkan antara management port ke komputer melalui software
terminal emulating sperti hyperterminal. Setelah dilakukan konfigurasi, router sudah siap
untuk komunikasi dengan jaringan.


Gambar 2.6 Komputer atau Koneksi terminal console

Di bawah ini, langkah-langkah untuk menghubungkan PC ke router:
1. Konfigurasi terminal emulation ke PC dengan parameter:
- COM port yang dipakai
- baud: 9600
- data bit: 8
- No parity
- Stop bit 1
- No flow control
amang@eepis-its.edu  102. Hubungkan konektor RJ-45 kabel roll-over ke terminal console router
3. Hubungkan ujung yang lain ke terminal DB-9
4. Sambungkan terminal DB-9 female adapter ke PC


Gambar 2.7 Koneksi modem ke console atau auxiliary port


Gambar 2.8 Konektor Cisco router 2600


Gambar 2.9 Koneksi melalui terminal console

amang@eepis-its.edu  11
Gambar 2.10 Properties dari hyperterminal

Koneksi Interface router ke LAN
Router umumnya terhubung ke LAN melalui interface Ethernet atau Fast Ethernet. Router
sebagai host yang berkomunikasi dengan LAN melalui HUB atau Switch. Dalam hal ini
kabel straight-through yang digunakan. Untuk 10BASE-TX  atau 100BASE-TX
membutuhkan kabel UTP kategori 5 atau lebih.


Gambar 2.11 Koneksi router ke LAN



amang@eepis-its.edu  12
WAN menggunakan berbagai macam teknologi  untuk membuat koneksi data di area
geografik yang luas. Komunikasi melalui WAN biasanya menggunakan jalur sewa dari
provider, misalnya leased line, circuit-switched dan packet-switched.

Tipe layanan WAN berupa customer premises equipment (CPE), router sebagai DTE yang
dihubungkan ke layanan provider melalui peralatan DCE  yang umumnya menggunakan
modem atau CSU/DSU. Peralatan ini digunakan untuk mengkonversi data dari DTE ke
layanan provider WAN yang  didukung. Dan kemungkinan besar interface router yang
digunakan adalah koneksi serial.


Gambar 2.13 Tipe-tipe WAN


Gambar 2.14 Port serial pada router


Gambar 2.15 Konektor serial
amang@eepis-its.edu  13

Gambar 2.16 Koneksi melalui DCE serial

Kesimpulan
- WAN adalah suatu jaringan komunikasi data yang menghubungkan user-user
dalam suatu area geografik yang sangat luas.
- Router adalah sejenis komputer khusus yang didisain untuk fungsi khusus yang
tidak dimiliki oleh komputer desktop (PC).

Latihan di Lab.
Koneksi interface console ke komputer:



Persiapan
Kabel console dibutuhkan untuk melakukan  koneksi dari PC ke  Cisco Router dengan
tujuan untuk melakukan konfigurasi. Maka dibutuhkan peralatan sebagai berikut:
- PC dengan interface serial
- Cisco Router
- Kabel roll-over

amang@eepis-its.edu  14Langkah 1 mengidentifikasi jenis-jenis konektor dan komponen.
Cari konektor RJ-45 yang bertuliskan Console pada Cisco Router



Langkah 2 mengidentifikasi interface serial pada komputer (COM 1 atau 2)
Cari konektor 9-pin atau 25-pin Male yang bertuliskan serial



Langkah 3 Mengidentifikasi adapter untuk kabel console
Cari adapter yang menghubungkan  konektor RJ-45 ke DB-9 atau RJ-45 ke DB-25
tergantung serial port yang ada di PC, seperti yang ditunjukkan pada gambar di bawah ini.



Lankah 4 Menyiapkan kabel roll-over
Gunakan kabel roll-over untuk koneksi dari terminal console router ke serial port PC

amang@eepis-its.edu  15

Langkah 5 Menghubungkan kabel roll-over ke PC
Hubungkan kabel roll-over ke console port  router melalui terminal RJ-45, kemudian
hubungkan ujung lainnya ke adapt

Selasa, 01 Oktober 2013

DEFINISI JARINGAN KOMPUTER
----- Dengan berkembangnya teknologi komputer dan komunikasi suatu model komputer tunggal yang melayani seluruh tugas-tugas komputasi suatu organisasi kini telah diganti dengan sekumpulan komputer yang terpisah-pisah akan tetapi saling berhubungan dalam melaksanakan tugasnya, sistem seperti ini disebut jaringan komputer (computer network)
----- Kita akan menggunakan istilah jaringan komputer untuk mengartikan suatu himpunan interkoneksi sejumlah komputer yang autonomous. Dua buah komputer dikatakan terinterkoneksi bila keduanya dapat saling bertukar informasui. Betuk koneksinya tidak harus melalui kawat tembaga saja melainkan dapat emnggunakan serat optik, gelomabng mikro, atau satelit komunikasi.
----- Untuk memahami istilah jaringan komputer sering kali kita dibingungkan dengan sistem terdistribusi (distributed system). Kunci perbedaannya adalah bahwa sebuah sistem terdistribusi, keberadaan sejumlah komputer autonomous bersifat transparan bagi pemakainya. Seseorang dapat memberi perintah untuk mengeksekusi suatu program, dan kemudian program itupun akan berjalan dan tugas untuk memilih prosesor, menemukan dan mengirimkan file ke suatu prosesor dan menyimpan hasilnya di tempat yang tepat mertupakan tugas sistem operasi. Dengan kata lain, pengguna sistem terditribusi tidak akan menyadari terdapatnya banyak prosesor (multiprosesor), alokasi tugas ke prosesor-prosesor, alokasi f\ile ke disk, pemindahan file yang dfisimpan dan yang diperlukan, serta fungsi-fungsi lainnya dari sitem harus bersifat otomatis.
----- Pada suatu jaringan komputer, pengguna harus secara eksplisit log ke sebuah mesin, secara eksplisit menyampaikan tugasnya dari jauh, secara eksplisity memindahkan file-file dan menangani sendiri secara umum selusurh manajemen jaringan. Pada sistem terdistribusi, tidak ada yang perlu dilakukan secara eksplisit, sermunya sudah dilakukan secara otomatis oleh sistem tanpa sepengetahuan pemakai.
Dengan demikian sebuah sistem terdistribusi adalah suatu sistem perangkat lunak yang dibuat pada bagian sebuah jaringan komputer. Perangkat lunaklah yang menentukan tingkat keterpaduan dan transparansi jarimngan yang bersangkutan. Karena itu perbedaan jaringan dengan sistem terdistribusi lebih terletak pada perangkat lunaknya (khususnya sistem operasi), bukan pada perangkat kerasnya.

MANFAAT JARINGAN KOMPUTER
Sebelum membahas kita masalah-masalah teknis lebih mendalam lagi, perlu kiranya diperhatikan hal-hal yang membuat orang tertarik pada jaringan komputer dan untuk apa jaringan ini digunakan. Manfaat jaringan komputer bagi manusia dapat dikelompokkan pada jaringan untuk perusahaan, jaringan untuk umum, dan masalah sosial jaringan.
MACAM JARINGAN KOMPUTER
Dalam mempelajari macam-macam jaringan komputer terdapat dua klasifikasi yang sangat penting yaitu teknologi transmisi dan jarak. Secara garis besar, terdapat dua jenis teknologi transmisi yaitu jaringan broadcast dan jaringan point-to-point
a. Jaringan broadcast
memiliki saluran komunikasi tunggal yang dipakai bersama-sama oleh semua mesin yang ada pada jaringan.
Pesan-pesan berukuran kecil, disebut paket, yang dikirimkan oleh suatu mesin akan diterima oleh mesin-mesin lainnya. Field alamat pada sebuah paket berisi keterangan tentang kepada siapa paket tersebut ditujukan. Saat menerima paket, mesin akan mencek field alamat. Bila paket terserbut ditujukan untuk dirinya, maka mesin akan memproses paket itu , bila paket ditujukan untuk mesin lainnya, mesin terserbut akan mengabaikannya.

b. Jaringan point-to-point
terdiri dari beberapa koneksi pasangan individu dari mesin-mesin. Untuk mengirim paket dari sumber ke suatu tujuan, sebuah paket pad ajringan jenis ini mungkin harus melalui satu atau lebih mesin-mesin perantara. Seringkali harus melalui baynak route yang mungkin berbeda jaraknya. Karena itu algoritma rout memegang peranan penting pada jaringan point-to-point.
Pada umumnya jaringan yang lebih kecil dan terlokalisasi secara geografis cendurung memakai broadcasting, sedangkan jaringan yang lebih besar menggunakan point-to-point.
Kriteria alternatif untuk mengklasifikasikan jaringan adalah didasarkan pada jaraknya.

LOCAL AREA NETWORK
Local Area Network (LAN) merupakan jaringan milik pribadi di dalam sebuah gedung atau kampus yang berukuran sampai beberapa kilometer.
LAN seringkali digunakan untuk menghubungkan komputer-komputer pribadi dan workstation dalam kantor perusahaan atau pabrik-pabrik untuk memakai bersama resource (misalnya, printer, scanner) dan saling bertukar informasi. LAN dapat dibedakan dari jenis jaringan lainnya berdasarkan tiga karakteristik: ukuran, teknologi transmisi dan topologinya.
LAN mempunyai ukuran yang terbatas, yang berarti bahwa waktu transmisi pada keadaan terburuknya terbatas dan dapat diketahui sebelumnya. Dengan mengetahui keterbatasnnya, menyebabkan adanya kemungkinan untuk menggunakan jenis desain tertentu. Hal ini juga memudahkan manajemen jaringan.
LAN seringkali menggunakan teknologih transmisi kabel tunggal. LAN tradisional beroperasi pada kecepatan mulai 10 sampai 100 Mbps (mega bit/detik) dengan delay rendah (puluhan mikro second) dan mempunyai faktor kesalahan yang kecil. LAN-LAN modern dapat beroperasi pada kecepatan yang lebih tinggi, sampai ratusan megabit/detik.

Terdapat beberapa macam topologi yang dapat digunakan pada LAN broadcast. Pada jaringan bus (yaitu kabel liner), pada suatu saat sebuah mesin bertindak sebagai master dan diijinkan untuk mengirim paket. Mesin-mesin lainnya perlu menahan diri untuk tidak mengirimkan apapun. Maka untuk mencegah terjadinya konflik, ketika dua mesin atau lebih ingin mengirikan secara bersamaan, maka mekanisme pengatur diperlukan. Me4kanisme pengatur dapat berbentuk tersentralisasi atau terdistribusi. IEEE 802.3 yang populer disebut Ethernet merupakan jaringan broadcast bus dengan pengendali terdesentralisasi yang beroperasi pada kecepatan 10 s.d. 100 Mbps. Komputer-komputer pada Ethernet dapat mengirim kapan saja mereka inginkan, bila dua buah paket atau lebih bertabrakan, maka masing-masing komputer cukup menunggu dengan waktu tunggu yang acak sebelum mengulangi lagi pengiriman.
Sistem broadcast yang lain adalah ring, pada topologi ini setiap bit dikirim ke daerah sekitarnya tanpa menunggu paket lengkap diterima. Biasanya setiap bit mengelilingi ring dalam waktu yang dibutuhkan untuk mengirimkan beberapa bit, bahkan seringkali sebelum paket lengkap dikirim seluruhnya. Seperti sistem broadcast lainnya, beberapa aturan harus dipenuhi untuk mengendalikan access simultan ke ring. IEEE 802.5 (token ring) merupakan LAN ring yang populer yang beroperasi pada kecepatan antara 4 s.d 16 Mbps.
Berdasarkan alokasi channelnya, jaringan broadcast dapat dibagi menjadi dua, yaitu statik dan dinamik. Jenis al;okasi statik dapat dibagi berdasarkan waktu interval-interval diskrit dan algoritma round robin, yang mengijinkan setiap mesin untuk melakukan broadcast hanya bila slot waktunya sudah diterima. Alokasi statik sering menyia-nyiakan kapasitas channel bila sebuah mesin tidak punya lgi yang perlu dikerjakan pada saat slot alokasinya diterima. Karena itu sebagian besar sistem cenderung mengalokasi channel-nya secara dinamik (yaitu berdasarkan kebutuhan).
Metoda alokasi dinamik bagi suatu channel dapat tersentralisasi ataupun terdesentralisasi. Pada metoda alokasi channel tersentralisasi terdapat sebuah entity tunggal, misalnya unit bus pengatur, yang menentukan siapa giliran berikutnya. Pengiriman paket ini bisa dilakukan setelah menerima giliran dan membuat keputusan yang berkaitan dengan algoritma internal. Pada metoda aloksi channel terdesentralisasi, tidak terdapat entity sentral, setiap mesin harus dapat menentukan dirinya sendiri kapan bisa atau tidaknya mengirim.
METROPOLITAN AREA NETWORK
Metropolitan Area Network (MAN) pada dasarnya merupakan versi LAN yang berukuran lebih besar dan biasanya memakai teknologi yang sama dengan LAN. MAN dapat mencakup kantor-kantor perusahaan yang berdekatan dan dapat dimanfaatkan untuk keperluan pribadi (swasta) atau umum. MAN biasanya mamapu menunjang data dan suara, dan bahkan dapat berhubungan dengan jaringan televisi kabel. MAN hanya memiliki sebuah atau dua buiah kabel dan tidak mempunyai elemen switching, yang berfungsi untuk mengatur paket melalui beberapa output kabel. Adanya elemen switching membuat rancangan menjadi lebih sederhana.
Alasan utama memisahkan MAN sebagai kategori khusus adalah telah ditentukannya standart untuk MAN, dan standart ini sekarang sedang diimplementasikan. Standart tersebut disebut DQDB (Distributed Queue Dual Bus) atau 802.6 menurut standart IEEE. DQDB terdiri dari dua buah kabel unidirectional dimana semua komputer dihubungkan, seperti ditunjukkan pada gambar 1.2. Setiap bus mempunyai sebuah head–end, perangkat untuk memulai aktivitas transmisi. Lalulintas yang menuju komputer yang berada di sebelah kanan pengirim menggunakan bus bagian atas. Lalulintas ke arah kiri menggunakan bus yang berada di bawah.
WIDE AREA NETWORK
Wide Area Network (WAN) mencakup daerah geografis yang luas, sertingkali mencakup sebuah negara atau benua. WAN terdiri dari kumpulan mesin yang bertujuan untuk mejalankan program-program aplikasi.
mesin-mesin ini sebagai host. Istilah End System kadang-kadang juga digunakan dalam literatur. Host dihubungkan dengan sebuah subnet komunikasi, atau cukup disebut subnet. Tugas subnet adalah membawa pesan dari host ke host lainnya, seperti halnya sistem telepon yang membawa isi pembicaraan dari pembicara ke pendengar. Dengan memisahkan aspek komunikasi murni sebuah jaringan (subnet) dari aspek-aspek aplikasi (host), rancangan jaringan lengkap menjadi jauh lebih sederhana.

Pada sebagian besar WAN, subnet terdiri dari dua komponen, yaitu kabel transmisi dan elemen switching. Kabel transmisi (disebut juga sirkuit, channel, atau trunk) memindahkan bit-bit dari satu mesin ke mesin lainnya.
Element switching adalah komputer khusus yang dipakai untuk menghubungkan dua kabel transmisi atau lebih. Saat data sampai ke kabel penerima, element switching harus memilih kabel pengirim untuk meneruskan pesan-pesan tersebut. Sayangnya tidak ada terminologi standart dalam menamakan komputer seperti ini. Namanya sangat bervariasi disebut paket switching node, intermidiate system, data switching exchange dan sebagainya.

Sebagai istilah generik bagi komputer switching, kita akan menggunakan istilah router. Tapi perlu diketahui terlebih dahulu bahwa tidak ada konsensus dalam penggunaan terminologi ini. Dalam model ini, seperti ditunjukkan oleh gambar 1.4 setiap host dihubungkan ke LAN tempat dimana terdapat sebuah router, walaupun dalam beberapa keadaan tertentu sebuah host dapat dihubungkan langsung ke sebuah router. Kumpulan saluran komunikasi dan router (tapi bukan host) akan membentuk subnet.
Istilah subnet sangat penting, tadinya subnet berarti kumpulan kumpulan router-router dan saluran-sakuran komunikasi yang memindahkan paket dari host host tujuan. Akan tatapi, beberpa tahun kemudian subnet mendapatkan arti lainnya sehubungan dengan pengalamatan jaringan.
Pada sebagian besar WAN, jaringan terdiri dari sejumlah banyak kabel atau saluran telepon yang menghubungkan sepasang router. Bila dua router yang tidak mengandung kabel yang sama akan melakukan komunikasi, keduanya harus berkomunikasi secara tak langsung melalui router lainnya. ketika sebuah paket dikirimkan dari sebuah router ke router lainnya melalui router perantara atau lebih, maka paket akan diterima router dalam keadaan lengkap, disimpan sampai saluran output menjadi bebas, dan kemudian baru diteruskan.
Subnet yang mengandung prinsip seperti ini disebut subnet point-to-point, store-and-forward, atau packet-switched. Hampir semua WAN (kecuali yang menggunakan satelit) memiliki subnet store-and-forward.
Di dalam menggunakan subnet point-to-point, masalah rancangan yang penting adalah pemilihan jenis topologi interkoneksi router. Gambar 1.5 menjelaskan beberapa kemungkinan topologi. LAN biasanya berbentuk topologi simetris, sebaliknya WAN umumnya bertopologi tak menentu.

JARINGAN WORKGROUP, LAN & WAN

Penggabungan teknologi komputer dan komunikasi berpengaruh sekali terhadap bentuk organisasi sistem komputer. Dewasa ini, konsep "pusat komputer", dalam sebuah ruangan yang berisi sebuah komputer besar, tempat dimana semua pengguna mengolah pekerjaannya, merupakan konsep yang sudah ketinggalan jaman. Model komputer tunggal yang melayani seluruh tugas-tugas komputasi suatu organisasi telah diganti oleh sekumpulan komputer berjumlah banyak yang terpisah-pisah tetapi saling berhubungan dalam melaksanakan tugasnya. Sistem seperti ini disebut sebagai Jaringan Komputer (Computer Network) .
Apa jaringan komputer itu dan apa manfaatnya?
Jaringan Komputer dapat diartikan sebagai suatu himpunan interkoneksi sejumlah komputer otonom. Dua buah komputer dikatakan membentuk suatu network bila keduanya dapat saling bertukar informasi. Pembatasan istilah otonom disini adalah untuk membedakan dengan sistem master/slave. Bila sebuah komputer dapat membuat komputer lainnya aktif atau tidak aktif dan mengontrolnya, maka komputer komputer tersebut tidak otonom. Sebuah sistem dengan unit pengendali (control unit) dan sejumlah komputer lain yang merupakan slave bukanlah suatu jaringan; komputer besar dengan remote printer dan terminalpun bukanlah suatu jaringan.

Manfaat Jaringan

Secara umum, jaringan mempunyai beberapa manfaat yang lebih dibandingkan dengan komputer yang berdiri sendiri dan dunia usaha telah pula mengakui bahwa akses ke teknologi informasi modern selalu memiliki keunggulan kompetitif dibandingkan pesaing yang terbatas dalam bidang teknologi.
Jaringan memungkinkan manajemen sumber daya lebih efisien. Misalnya, banyak pengguna dapat saling berbagi printer tunggal dengan kualitas tinggi, dibandingkan memakai printer kualitas rendah di masing-masing meja kerja. Selain itu, lisensi perangkat lunak jaringan dapat lebih murah dibandingkan lisensi stand-alone terpisah untuk jumlah pengguna sama.
Jaringan membantu mempertahankan informasi agar tetap andal dan up-to-date. Sistem penyimpanan data terpusat yang dikelola dengan baik memungkinkan banyak pengguna mengaskses data dari berbagai lokasi yang berbeda, dan membatasi akses ke data sewaktu sedang diproses.
Jaringan membantu mempercepat proses berbagi data (data sharing). Transfer data pada jaringan selalu lebih cepat dibandingkan sarana berbagi data lainnya yang bukan jaringan.
Jaringan memungkinkan kelompok-kerja berkomunikasi dengan lebih efisien. Surat dan penyampaian pesan elektronik merupakan substansi sebagian besar sistem jaringan, disamping sistem penjadwalan, pemantauan proyek, konferensi online dan groupware, dimana semuanya membantu team bekerja lebih produktif.
Jaringan membantu usaha dalam melayani klien mereka secara lebih efektif. Akses jarak-jauh ke data terpusat memungkinkan karyawan dapat melayani klien di lapangan dan klien dapat langsung berkomunikasi dengan pemasok.
Ada tiga tipe jaringan yang umum yang digunakan antara lain :
- Jaringan WorkGroup,
- Janringan Lan, dan
- Jaringan Wan
Jaringan Workgroup
Jaringan ini terdiri dari beberapa unit komputer yang dihubungkan dengan menggunakan Network Interface Card atau yang biasa disebut dengan Local Area Network Card, serta dengan menggunakan kabel BNC maupun UTP. Semua unit komputer yang terhubung dapat mengakses data dari unit komputer lainnya dan juga dapat melakukan print document pada printer yang terhubung dengan unit komputer lainnya.
Keuntungan Jaringan Workgroup.
· Pertukaran file dapat dilakukan dengan mudah (File Sharing).
· Pemakaian printer dapat dilakukan oleh semua unit komputer (Printer Sharing).
· Akses data dari/ke unit komputer lain dapat di batasi dengan tingkat sekuritas pada password yang diberikan.
· Komunikasi antar karyawan dapat dilakukan dengan menggunakan E-Mail & Chat.
· Bila salah satu unit komputer terhubung dengan modem, maka semua atau sebagian unit komputer pada jaringan ini dapat mengakses ke jaringan Internet atau mengirimkan fax melalui 1 modem.


clip_image002[1]
Jaringan LAN
LAN (Local Area Network) adalah suatu kumpulan komputer, dimana terdapat beberapa unit komputer (client) dan 1 unit komputer untuk bank data (server). Antara masing-masing client maupun antara client dan server dapat saling bertukar file maupun saling menggunakan printer yang terhubung pada unit-unit komputer yang terhubung pada jaringan LAN.
Berdasarkan kabel yang digunakan ,ada dua cara membuat jaringan LAN, yaitu dengan kabel BNC dan kabel UTP.
Keuntungan Jaringan LAN.
· Pertukaran file dapat dilakukan dengan mudah (File Sharing).
· Pemakaian printer dapat dilakukan oleh semua client (Printer Sharing).
· File-file data dapat disimpan pada server, sehingga data dapat diakses dari semua client menurut otorisasi sekuritas dari semua karyawan, yang dapat dibuat berdasarkan struktur organisasi perusahaan sehingga keamanan data terjamin.
· File data yang keluar/masuk dari/ke server dapat di kontrol.
· Proses backup data menjadi lebih mudah dan cepat.
· Resiko kehilangan data oleh virus komputer menjadi sangat kecil sekali.
· Komunikasi antar karyawan dapat dilakukan dengan menggunakan E-Mail & Chat.
· Bila salah satu client/server terhubung dengan modem, maka semua atau sebagian komputer pada jaringan LAN dapat mengakses ke jaringan Internet atau mengirimkan fax melalui 1 modem.


clip_image004[1]


clip_image006
Jaringan WAN
WAN (Wide Area Network) adalah kumpulan dari LAN dan/atau Workgroup yang dihubungkan dengan menggunakan alat komunikasi modem dan jaringan Internet, dari/ke kantor pusat dan kantor cabang, maupun antar kantor cabang. Dengan sistem jaringan ini, pertukaran data antar kantor dapat dilakukan dengan cepat serta dengan biaya yang relatif murah. Sistem jaringan ini dapat menggunakan jaringan Internet yang sudah ada, untuk menghubungkan antara kantor pusat dan kantor cabang atau dengan PC Stand Alone/Notebook yang berada di lain kota ataupun negara.
Keuntungan Jaringan WAN.
· Server kantor pusat dapat berfungsi sebagai bank data dari kantor cabang.
· Komunikasi antar kantor dapat menggunakan E-Mail & Chat.
· Dokumen/File yang biasanya dikirimkan melalui fax ataupun paket pos, dapat dikirim melalui E-mail dan Transfer file dari/ke kantor pusat dan kantor cabang dengan biaya yang relatif murah dan dalam jangka waktu yang sangat cepat.
· Pooling Data dan Updating Data antar kantor dapat dilakukan setiap hari pada waktu yang ditentukan.
Konsep Jaringan WAN
Untuk mengoneksikan jaringan WAN kita harus menggunakan alat khusus yang bekerja sebgai pusat layanan, misalnya satelit VSAT. VSAT merupakan jaringan atau sistem komunikasi satelit yang terdiri atas sejumlah stasiun remote (terminal VSAT) dengan menggunakan antena parabola berdiameter lebih kecil dibandingkan dengan komunikasi satelit lainnya, menggunakan sebuah atau sebagian transponder satelit sebagai pengulang (repeater) dengan didukung peralatan pada stasiun dan sebuah stasiun bumi utama.
WAN merupakan kumpulan dari beberapa LAN yang digabungkan menjadi suatu jaringan baru. Di sini VSAT berperan sebagai media penghubung antara suatu jaringan LAN. Jadi setiap jaringan LAN merupakan stasiun terminal. WAN mencakup daerah geografis yang luas, seringkali mencakup sebuah negara atau benua. Pada sebagian besar WAN, jaringannya terdiri dari dua komponen : kabel transmisi dan element switching. Kabel transmisi memindahkan bit-bit dari satu mesin ke mesin lainnya. Element switching adalah komputer khusus yang dipakai untuk menghubungkan dua kabel transmisi atau lebih.
Pada sistem WAN dengan media VSAT maka selain server pada tiap jaringan LAN-nya masih ada server lain yang lebih besar yang berada pada stasiun Hub. Server ini akan mengontrol komunikasi antar terminal VSAT yang berada di bawahnya. Server yang berada pada stasiun terminal hanya menampung data dari workstation-workstation yang ada di bawahnya.
Sistem kerja dari WAN adalah seperti halnya jaringan LAN hanya jika diinginkan transfer data dari user di terminal VSAT yang lain maka server yang berada pada terminal VSAT tersebut akan menghubungi stasiun Hub dan stasiun Hub akan menghubungkan dengan terminal VSAT yang diinginkan sehingga transfer data yang diinginkan dapat terjadi. Jadi jika user yang diinginkan dihubungi hanya berada pada terminal VSAT-nya sendiri maka hubungan ke stasiun Hub tidak dilakukan.

Selain digunakan untuk transfer data jaringan VSAT pada konfigurasi WAN juga dapat digunakan untuk transfer video maupun voice. Jadi terminal workstasiunnyapun tidak harus menggunakan komputer, tetapi bisa menggunakan mesin fax atau yang lainnya. Konfigurasi tersebut juga mempunyai bit rate yang cukup tinggi untuk transmisi datanya, selain itu kerahasian data terjamin pula.
Walaupun banyak manfaatnya sistem WAN ini akan menjadi tidak efektif jika penggunaannya hanya di bawah jumlah 100. Jika penggunaannya lebih dari 100 maka sitem tersebut menjadi efektif dan handal. Dalam perkembangan WAN, jika jaringan LAN semakin banyak dan user (penggunanya) berada di seluruh belahan dunia maka sistem tersebut dinamakan Internet.
Insfrakstruktur Jaringan WAN
Seperti LAN (Local Area Network), Terdapat sejumlah perangkat yang melewatkan aliran informasi data dalam sebuah WAN. Penggabungan perangkat tersebut akan menciptakan infrastruktur WAN. Perangkat-perangkat tersebut adalah :
• Router
• ATM Switch
• Modem and CSU/DSU
• Communication Server
• Multiplexer
• X.25/Frame Relay Switches
Router
Router adalah peningkatan kemampuan dari bridge. Router mampu menunjukkan rute/jalur (route) dan memfilter informasi pada jaringan yang berbeda. Beberapa router mampu secara otomatis mendeteksi masalah dan mengalihkan jalur informasi dari area yang bermasalah.
Switch ATM
Switch ATM menyediakan transfer data berkecepatan tinggi antara LAN dan WAN.
Modem (modulator / demodulator)
Modem mengkonversi sinyal digital dan analog. Pada pengirim, modem mengkonversi sinyal digital ke dalam bentuk yang sesuai dengan teknologi transmisi untuk dilewatkan melalui fasilitas komunikas analog atau jaringan telepon (public telephone line). Di sisi penerima, modem mengkonversi sinyal ke format digital kembali.
CSU/DSU (Channel Service Unit / Data Service Unit)

CSU/DSU sama seperti modem, hanya saja CSU/DSU mengirim data dalam format digital melalui jaringan telephone digital. CSU/DSU biasanya berupa kotak fisik yang merupakan dua unit yang terpisah : CSU atau DSU.
Multiplexer
Sebuah Multiplexer mentransmisikan gabungan beberapa sinyal melalui sebuah sirkit (circuit). Multiplexer dapat mentransfer beberapa data secara simultan (terus-menerus), seperti video, sound, text, dan lain-lain.
Communication Server
Communication Server adalah server khusus “dial in/out� bagi pengguna untuk dapat melakukan dial dari lokasi remote sehingga dapat terhubung ke LAN.
Switch X.25 / Frame Relay
Switch X.25 dan Frame Relay menghubungkan data lokal/private melalui jaringan data, mengunakan sinyal digital. Unit ini sama dengan switch ATM, tetapi kecepatan transfer datanya lebih rendah dibanding dengan ATM.


JARINGAN TANPA KABEL
Komputer mobile seperti komputer notebook dan personal digital assistant (PDA), merupakan cabang industri komputer yang paling cepat pertumbuhannya. Banyak pemilik jenis komputer tersebut yang sebenarnya telah memiliki mesin-mesin desktop yang terpasang pada LAN atau WAN tetapi karena koneksi kabel tidaklah mungkin dibuat di dalam mobil atau pesawat terbang, maka banyak yang tertarik untuk memiliki komputer dengan jaringan tanpa kabel ini.
Jaringan tanpa kabel mempunyai berbagai manfaat, yang telah umum dikenal adalah kantor portable. Orang yang sedang dalam perjalanan seringkali ingin menggunakan peralatan elektronik portable-nya untuk mengirim atau menerima telepon, fax, e-mail, membaca fail jarak jauh login ke mesin jarak jauh, dan sebagainya dan juga ingin melakukan hal-hal tersebut dimana saja, darat, laut, udara. Jaringan tanpa kabel sangat bermanfaat untuk mengatasi masalah-masalah di atas.
Pengantar Frame Relay
Frame Relay adalah protokol WAN yang beroperasi pada layer pertama dan kedua dari model OSI, dan dapat diimplementasikan pada beberapa jenis interface jaringan. Frame relay adalah teknologi komunikasi berkecepatan tinggi yang telah digunakan pada ribuan jaringan di seluruh dunia untuk menghubungkan LAN, SNA, Internet dan bahkan aplikasi suara/voice.clip_image001
Frame relay adalah cara mengirimkan informasi melalui wide area network (WAN) yang membagi informasi menjadi frame atau paket. Masing-masing frame mempunyai alamat yang digunakan oleh jaringan untuk menentukan tujuan. Frame-frame akan melewati switch dalam jaringan frame relay dan dikirimkan melalui “virtual circuit” sampai tujuan.
Fitur Frame Relay
Beberapa fitur frame relay adalah sebagai berikut:
  1. Kecepatan tinggi
  2. Bandwidth Dinamik
  3. Performansi yang baik/ Good Performance
  4. Overhead yang rendah dan kehandalah tinggi (High Reliability)
Perangkat Frame Relay
Sebuah jaringan frame relay terdiri dari “endpoint” (PC, server, komputer host), perangkat akses frame relay (bridge, router, host, frame relay access device/FRAD) dan perangkat jaringan (packet switch, router, multiplexer T1/E1). Perangkat-perangkat tersebut dibagi menjadi dua kategori yang berbeda:
clip_image002
  • DTE: Data Terminating Equipment
DTE adalah node, biasanya milik end-user dan perangkat internetworking. Perangkat DTE ini mencakup “endpoint” dan perangkat akses pada jaringan Frame Relay. DTE yang memulai suatu pertukaran informasi.
  • DCE: Data Communication Equipment
DCE adalah perangkat “internetworking” pengontrol “carrier”. Perangkat-perangkat ini juga mencakup perangkat akses, teatpi terpusat di sekitar perangkat jaringan. DCE merespon pertukaran informasi yang dimulai oleh perangkat DTE.
Virtual Circuit (VC) Frame Relay
Pengantar Virtual Circuit (VC)
Suatu jaringan frame relay sering digambarkan sebagai awan frame relay (frame relay cloud), karena jaringan frame relay network bukan terdiri dari satu koneksi fisik antara “endpoint” dengan lainnya, melainkan jalur/path logika yang telah didefinisikan dalam jaringan. Jalur ini didasarkan pada konsep virtual circuit (VC). VC adalah dua-arah (two-way), jalur data yang didefinisikan secara software antara dua port yang membentuk saluran khusur (private line) untuk pertukaran informasi dalam jaringan.Terdapat dua tipe virtual circuit (VC):
  • Switched Virtual Circuit (SVC)
  • Permanent Virtual Circuit (PVC)
Switched Virtual Circuit (SVC)
Switched Virtual Circuits (SVC), adalah koneksi sementara yang digunakan ketika terjadi transfer data antar perangkat DTE melewati jaringan Frame Relay. Terdapat empat status pada sebuah SVC:
clip_image003
Empat status pada SVC :
  1. Call setup
  2. Data transfer
  3. Idling
  4. Call termination
Status SVC
Call Setup
clip_image004
Call Setup: Dalam status awal memulai komunikasi, virtual circuit (vc) antar dua perangkat DTE Frame Relay terbentuk.
Data Transfer
clip_image005
Data Transfer: Kemudian, data ditransfer antar perangkat DTE melalui virtual circuit (vc).
Idling
clip_image007
Idling: Pada kondisi “idling”, koneksi masih ada dan terbuka, tetapi transfer data telah berhenti.
Call Termination
clip_image008
Call Termination: Setelah koneksi “idle” untuk beberapa perioda waktu tertentu, koneksi antar dua DTE akan diputus.
Permanent Virtual Circuit (PVC) clip_image009 PVC adalah jalur/path tetap, oleh karena itu tidak dibentuk berdasarkan permintaan atau berdasarkan “call-by-call”. Walaupun jalur aktual melalui jaringan berdasarkan variasi waktu ke waktu (TDM) tetapi “circuit” dari awal ke tujuan tidak akan berubah. PVC adalah koneksi permanen terus menerus seperti “dedicated point-to-point circuit”.
Perbandingan PVC vs SVC
PVC lebih populer karena menyediakan alternatif yang lebih murah dibandingkan “leased line”. Berbeda dengan SVC, PVC tidak pernah putus (disconnect), oleh karena itu, tidak pernah terdapat status “call setup” dan “termination”. Hanya terdapat 2 status :

  • Data transfer
  • Idling
Format Frame “Frame Relay”
Struktur Frame

Dalam sebuah frame Frame Relay, paket data user tidak berubah, Frame Relay menambahkan header dua-byte pada paket. Struktur frame adalah sebagai berikut:
clip_image010
  • Flags - menandakan awal dan akhir sebuah frame
  • Address - terdiri dari DCLI (data link connection identifier), Extended Address (EA), C/R, dan “Congestion control information”
  • DLCI Value - menunjukkan nilai dari “data link connection identifier”. Terdiri dari 10 bit pertama dari “Address field”/alamat.
  • Extended Address (EA) - menunjukkan panjang dari “Address field”, yang panjangnya 2 bytes.
  • C/R - Bit yang mengikuti byte DLCI dalam “Address field”. Bit C/R tidak didefinisikan saat ini.
  • Congestion Control - Tiga bit yang mengontrol mekanisme pemberitahuan antrian (congestion) Frame Relay.
  • Data - terdiri dari data ter-encapsulasi dari “upper layer” yang panjangnya bervariasi.
  • FCS - (Frame Check Sequence) terdiri dari informasi untuk meyakinkan keutuhan frame.
Pendeteksi Error pada Frame Relay
Frame Relay menerapkan pendeteksi “error” pada saluran transmisi, tetapi Frame Relay tidak memperbaiki “error”. Jika terdeteksi sebuah “error”, frame akan dibuang (discarded) dari saluran transmisi. Proses seperti ini disebut :
Cyclic redundancy check (CRC)
Cyclic redundancy check (CRC) adalah sebuah skema “error-checking” yang mendeteksi dan membuang data yang rusak (corrupted). Fungsi yang memperbaiki error (Error-correction) (seperti pengiriman kembali/retransmission data) diserahkan pada protokol layer yang lebih tinggi (higher-layer).
Implementasi Frame Relay
Frame Relay dapat digunakan untuk jaringan publik dan jaringan “private” perusahaan atau organisasi.
Jaringan Publik
Pada jaringan publik Frame Relay, “Frame Relay switching equipment” (DCE) berlokasi di kantor pusat (central) perusahaan penyedia jaringan telekomunikasi. Pelanggan hanya membayar biaya berdasarkan pemakain jaringan, dan tidak dibebani administrasi dan pemeliharan perangkat jaringan Frame Relay.
Jaringan “Private”
Pada jaringan “private” Frame Relay, administrasi dan pemeliharaan jaringan adalah tanggungjawab perusahaan (private company). Trafik Frame Relay diteruskan melalui “interface” Frame Relay pada jaringan data. Trafik “Non-Frame Relay” diteruskan ke jasa atau aplikasi yang sesuai (seperti “private branch exchange” [PBX] untuk jasa telepon atau untuk aplikasi “video-teleconferencing”).

Sumber: http://klinikschool-konsepjaringanwan.blogspot.com/