Senin, 23 September 2013

ROUTER

 

Pengertian Router

Router adalah perangkat jaringan yang digunakan untuk membagi protocol kepada anggota jaringan yang lainnya, dengan adanya router maka sebuah protocol dapat di-sharing kepada perangkat jaringan lain. Contoh aplikasinya adalah jika kita ingin membagi IP Adress kepada anggota jaringan maka kita dapat menggunakan router ini, ciri-ciri router adalah adanya fasilitas DHCP (Dynamic Host Configuration Procotol), dengan mensetting DHCP, maka kita dapat membagi IP Address, fasilitas lain dari Router adalah adanya NAT (Network Address Translator) yang dapat memungkinkan suatu IP Address atau koneksi internet disharing ke IP Address lain.


misalnya jika pada suatu perangkat jaringan (komputer) memiliki IP Adress 192.168.0.1, maka agar komputer lain dapat berkomunikasi, harus diberikan IP Address dengan Network Identification 192.168.0 dan dengan Host Identification 2-254, contoh 192.168.0.10, 192.168.0.11 dan seterusnya.
Permasalahan akan muncul ketika perangkat jaringan yang terhubung sangat banyak (biasanya di atas 20 perangkat), seorang administrator akan dipaksa berkeliling untuk mensetting IP Address tiap host, Oleh karenanya kita dapat menggunakan Router.
Jenis-jenis Router
1. Router Aplikasi
2. Router Hardware
3. Router PC
Router aplikasi adalah aplikasi yang dapat kita instal pad sistem operasi, sehingga sistem operasi tersebut akan memiliki kemampuan seperti router, contoh aplikasi ini adalah Winroute, WinGate, SpyGate, WinProxy dan lain-lain.
Router Hardware adalah merupakan hardware yang memiliki kemampuan sepertiu router, sehingga dari hardware tersebut dapat memancarkan atau membagi IP Address dan men-sharing IP Address, pada prakteknya Router hardware ini digunakan untuk membagi koneksi internet pada suatu ruang atau wilayah, contoh dari router ini adalah access point, wilayah yang dapat mendapat Ip Address dan koneksi internet disebut Hot Spot Area.
Router PC adalah Sistem Operasi yang memiliki fasilitas untuk membagi dan mensharing IP Address, jadi jika suatu perangkat jaringan (pc) yang terhubung ke komputer tersebut akan dapat menikmati IP Address atau koneksi internet yang disebarkan oleh Sistem Operasi tersebut, contoh sistem operasi yang dapat digunakan adalah semua sistem operasi berbasis client server, semisal Windows NT, Windows NT 4.0, Windows 2000 server, Windows 2003 Server, MikroTik (Berbasis Linux), dan lain-lain.

makalah perangkat jaringan berbasis WAN


BAB I PENDAHULUAN
WAN (Wide Area Network) merupakan jaringan yang mencakup area yang sangat luas yang menjangkau batas provinsi bahkan sampai Negara yang ada di belahan bumi lain bahkan mencakup benua.
Seperti LAN (Local Area Network), dalam sebuah WAN terdapat sejumlah perangkat yang melewatkan aliran informasi data. Penggabungan perangkat tersebut akan  menciptakan infrastruktur WAN. Perangkat-perangkat antara lain :


  • Router
  • Switch ATM
  • Modem
  • CSU/DSU
  • Communication Server
  • Multiplexer
  • wireless
  • antena


Semua perangkat tersebut akan mendukung kinerja jaringan berbasis WAN. Tanpa adanya perangkat-perangkat pendukung tersebut tentu jaringan tidak akan bekerja dengan maksimal. Padahal berbasis WAN merupakan jaringan yang berbasis luas, yang digunakan untuk berkomunikasi dari berbagai belahan bumi ini, yaitu antar Negara bahkan antar benua. Jadi perangkat tersebut harus perangkat yang memiliki standard  yang memenuhi, yaitu harus perangkat yang berkualitas tinggi.
Semua perangkat mempunyai fungsi dan kegunaan yang berbeda sehingga semua kebutuhan jaringan akan terpenuhi dengan adanya perangkat-perangkat tersebut. Namun dibalik keunggulan perangkat-perangkat tersebut tentu juga terdapat juga beberapa kelemahan dari setiap perangkat tersebut.


BAB II MACAM-MACAM PERANGKAT JARINGAN BARBASIS WAN
1.     ROUTER
Router adalah sebuah alat jaringan komputer yang mengirimkan paket data melalui sebuah jaringan atau Internet menuju tujuannya, melalui sebuah proses yang dikenal sebagai routing. Proses routing terjadi pada lapisan 3 (Lapisan jaringan seperti Internet Protocol) dari stack protokol tujuh-lapis OSI.
Router  sangat banyak digunakan dalam jaringan berbasis teknologi protokol TCP/IP, dan router jenis itu disebut juga dengan IP Router. Selain IP Router, ada lagi AppleTalk Router, dan masih ada beberapa jenis router lainnya. Internet merupakan contoh utama dari sebuah jaringan yang memiliki banyak router IP. Router dapat digunakan untuk menghubungkan banyak jaringan kecil ke sebuah jaringan yang lebih besar, yang disebut dengan internetwork, atau untuk membagi sebuah jaringan besar ke dalam beberapa subnetwork untuk meningkatkan kinerja dan juga mempermudah manajemennya. Router juga kadang digunakan untuk mengoneksikan dua buah jaringan yang menggunakan media yang berbeda (seperti halnya router wireless yang pada umumnya selain ia dapat menghubungkan komputer dengan menggunakan radio, ia juga mendukung penghubungan komputer dengan kabel UTP), atau berbeda arsitektur jaringan, seperti halnya dari Ethernet ke Token Ring.
Router juga dapat digunakan untuk menghubungkan LAN ke sebuah layanan telekomunikasi seperti halnya telekomunikasi leased line atau Digital Subscriber Line (DSL). Router yang digunakan untuk menghubungkan LAN ke sebuah koneksi leased line seperti T1, atau T3, sering disebut sebagai access server. Sementara itu, router yang digunakan untuk menghubungkan jaringan lokal ke sebuah koneksi DSL disebut juga dengan DSL router. Router-router jenis tersebut umumnya memiliki fungsi firewall untuk melakukan penapisan paket berdasarkan alamat sumber dan alamat tujuan paket tersebut, meski beberapa router tidak memilikinya. Router yang memiliki fitur penapisan paket disebut juga dengan packet-filtering router. Router umumnya memblokir lalu lintas data yang dipancarkan secara broadcast sehingga dapat mencegah adanya broadcast storm yang mampu memperlambat kinerja jaringan.
Di dalam sesebuah rangkaian, data perlulah dihantar dan dikirim dengan tepat dan betul. Rangkaian komputer kompleks biasanya terdiri  koleksi LAN yang dijalinkan satu sama lain. Kerja-kerja mengirim ini dilaksanakan oleh router di mana router akan mengambil pesan data dari LAN dan menukarkannya kepada paket yang sesuai untuk dihantarkan ke LAN yang satu lagi (Lihat gambar  1).


Gambar  1: Rangkaian yang menggunakan perantara Router

Fungsi Router
  •  Menghubungkan sejumlah jaringan yang memiliki topologi dan protokol yang berbeda
  • Menghubungkan jaringan pada suatu lokasi dengan jaringan pada lokasi yang lain.
  • Membagi suatu jaringan berukuran besar menjadi jaringan-jaringan yang
    lebih kecil dan mudag untuk dikelola.
  • Memungkinkan jaringan dihubungkan ke internet dan informasi yang tersedia
    dapat diakses oleh siapa saja.
  • Mencari jalan terefisien untuk mengirimkan data ke tujuan.
  • Melindungi jaringan dari pemakai-pemakai yang tidak berhak dengan cara
    membatasi akses terhadap data-data yang tidak berhak untuk diakses.
Router berbeda dengan switch. Switch merupakan penghubung beberapa alat untuk membentuk suatu Local Area Network (LAN).



Analogi Router dan Switch
Sebagai ilustrasi perbedaan fungsi dari router dan switch yaitu switch merupakan suatu jalanan, dan router merupakan penghubung antar jalan. Masing-masing rumah berada pada jalan yang memiliki alamat dalam suatu urutan tertentu. Dengan cara yang sama, switch menghubungkan berbagai macam alat, dimana masing-masing alat memiliki alamat IP sendiri pada sebuah LAN.
Ketika paket dihantar, router akan menjalankan beberapa proses penting antaranya ialah:
  •  membuat terjemahan protocol
  •  Mengemas kini jadwal haluan
  • Mengirim paket
  • membungkus  paket dan membuka bungkusan paket.
Selain itu juga router berperan untuk menapis trafik dengan membenarkan paket  tertentu saja. Ini membolehkannya bertindak sebagai alat pelindung ringkas bagi rangkaian.




 Jenis-jenis router
Secara umum, router dibagi menjadi dua buah jenis, yakni:
  •  Static router (router statis): adalah sebuah router yang memiliki tabel routing statis yang diset secara manual oleh para administrator jaringan.
  • Dynamic router (router dinamis): adalah sebuah router yang memiliki dab membuat tabel routing dinamis, dengan mendengarkan lalu lintas jaringan dan juga dengan saling berhubungan dengan router lainnya.
Ada 3 jenis router yang biasa digunakan dalam jaringan computer, yaitu :
  • Router pc
Adalah computer dengan SO yang memiliki fasilitas untuk membagi dan men-sharing IP Address. Perangkat jaringan (PC) yang terhubung ke computer tersebut akan dapat menikmati IP Address atau koneksi internet  yang disebarkan oleh SO tersebut. Contoh SO yang dapat digunakan adalah semua SO berbasis client-server, seperti Win NT, Win NT4.0, Win 2000 server, Win 2003 server, mikrotik(berbasis Linux), dan lain-lain.
  • Router aplikasi
Adalah aplikasi yang dapat diinstall pada SO sehingga SO tersebut akan memiliki kemampuan seperti router. Contoh aplikasi ini adalah Winroute, WinGate, SpyGate, dan WinProxy.
  • Router hardware
Adalah hardware yang memiliki kemampuan seperti router sehingga dari hardware tersebut dapat memancarkan atau membagi IP Address dan men-sharing IP Address. Pada prakteknya router hardware digunakan untuk membagi koneksi internet pada suatu ruang atau wilayah. Contoh dari router ini adalah router buatan pabrik seperti Cisco dan Planet.


Cara kerja router
Cara kerja router mirip dengan bridge jaringan, yakni mereka dapat meneruskan paket data jaringan dan dapat juga membagi jaringan menjadi beberapa segmen atau menyatukan segmen-segmen jaringan. Akan tetapi, router berjalan pada lapisan ketiga pada model OSI (lapisan jaringan), dan menggunakan skema pengalamatan yang digunakan pada lapisan itu, seperti halnya alamat IP.
Konfigurasi router dengan  menggunakan PC dengan SO Win XP
Untuk konfigurasi Router dengan menggunakan PC ( OS WIN Xp ) sangatlah mudah, yaitu dengan langkah seperti berikut :
1.      Pastikan Komputer memiliki minimal 2 buah LAN Card ( apabila  hanya menggunakan 2 Sis )
2.       Berikan konfigurasi jaringan sesuai Sis yang digunakan pada setiap LAN Card. (pastikan tiap LAN menggunakan Sis yang berbeda )
3.      Ping atau test koneksi ke tiap Sis, dari router.  (pastikan semua koneksi dalam keadaan baik)
4.      Share LAN card dengan cara :
·         klik kanan pada LAN Card kemudian pada Tab Advance pastikan ada pilihan “use another network to.....”
·         setelah itu coba lakukan ping dari computer lain (antar client yang berbeda Sis), pastikan jawaban reply.


2.     Switch ATM (Asynchronous Transfer Mode)
ATM merupakan sebuah protokol standar internasional untuk jaringan cell relay, di mana berbagai macam servis seperti suara, video, dan data digandeng bersamaan dengan menggunakan cell-cell yang berukuran tetap. Protokol ATM banyak digunakan untuk memaksimalkan penggunaan media WAN berkecepatan sangat tinggi seperti Synchronous Optical Network (SONET).
ATM menyediakan bandwidth yang terukur yang dapat melayani baik jaringan LAN maupun WAN.
ATM switch memiliki kemampuan:
  • mendukung bermacam layanan ataupun interface
  • disertai langsung dengan software sistem operasi internetworking
  • mekanisme manajemen trafik yang baik
Switch WAN adalah perangkat jaringan yang mempuyai banyak port digunakan pada jaringan carier.Perangkat ini pada dasarnya sama dengan switch yang menghubungkan Frame relay,X.25,SMDS,dan beropearsi pada di DATA LINK layer yang terdapat pada model OSI.
Fungsi switch WAN yakni mampu menentukan apakah sebuah frame data perlu dilewatkan ke segment (port) yang lain atau tidak dimana keputusannya diambil berdasarkan MAC address tujuan pada frame data tersebut. Jika MAC address tujuannya satu segment dengan MAC addres pengirim maka switch akan menfilter (memblokir) frame data Jika MAC address tujuannya berbeda segment dengan MAC address pengirim maka switch akan menforward frame data dengan membentuk microsegmentation Dan jika switch tidak tahu MAC address tujuannya maka switch akan menflood frame tersebut ke semua port. Setiap switch akan memiliki switching table yang berisi MAC address dan nomor portnya. Di switch switching table disimpan dalam area memori yang disebut CAM (Content Addresable Memory)



3.     CSU /DSU (Channel Service CSU Unit/Data Service Unit)
CSU/DSU sama seperti modem, hanya saja CSU/DSU mengirim data dalam format digital melalui jaringan telephone digital. CSU/DSU biasanya berupa kotak fisik yang merupakan dua unit yang terpisah : CSU atau DSU. Jalur komunikasi membutuhkan sinyal dengan format yang sesuai. Untuk jalur digital, sebuah Channel Service Unit (CSU) dan Data Service Unit (DSU) dibutuhkan. Keduanya sering digabung menjadi sebuah perangkat yang disebut CSU/DSU.


4.     MODEM
 https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgjng-eyZ0SkMd1zGHIFTVbhUJQxg4SHG3vJ33EXYi84f7KkvTrxe5t9dPsLbn4_wZBiuhN2nl4Z23M0UGy-t8x0fAgh2-IUL7YT8qzzvem4jsJAXcFrs2iGryI1JwbSWB1DmjhCH0t6zE/s320/adsl_modem.jpgModem berasal dari singkatan MOdulator DEModulator. Modulator merupakan bagian yang mengubah sinyal informasi kedalam sinyal pembawa (Carrier) dan siap Untuk dikirimkan, sedangkan Demodulator adalah bagian yang memisahkan sinyal informasi (yang berisi data atau pesan) dari sinyal pembawa (carrier) yang diterima sehingga informasi tersebut dapat diterima dengan baik. Modem merupakan penggabungan kedua-duanya, artinya modem adalah alat komunikasi dua arah. Setiap perangkat komunikasi jarak jauh dua-arah umumnya menggunakan bagian yang disebut “modem”, seperti VSAT, Microwave Radio, dan lain sebagainya, namun umumnya istilah modem lebih dikenal sebagai Perangkat keras yang sering digunakan untuk komunikasi pada computer.
Dari dari komputer yang berbentuk sinyal digital diberikan kepada modem untuk diubah menjadi sinyal analog. Sinyal analog tersebut dapat dikirimkan melalui beberapa media telekomunikasi seperti telepon dan radio.
Setibanya di modem tujuan, sinyal analog tersebut diubah menjadi sinyal digital kembali dan dikirimkan kepada komputer. Terdapat dua jenis modem secara fisiknya, yaitu modem eksternal dan modem internal.
Sebuah modem (MOdulator/DE-Modulator) digunakan untuk menterjemahkan sinyal digital dari jaringan untuk diubah menjadi sinyal analog, sinyal yang biasa diterapkan pasa sambungan telepon biasa.
Dengan teknologi modem masa kini, kecepatan lalulintas hubungan berlangsung pada kecepatan yang terbatas sebesar 33.6KB (56KB?) untuk pengiriman data, meski hal itu boleh dibilang sebagai kecepatan yang dimiliki oleh sambungan telepon yang berkualitas baik. Koneksi secara ‘dial-up’, meski memiliki keterbatasan bandwidth (lebar saluran yang dilalui transmisi data), namun dipandang masih cukup memadai, karena murahnya, dan masih sesuai untuk menunjang kebutuhan aplikasi-aplikasi yang tidak terlalu tinggi persyaratan kecepatannya, serta untuk keperluan e-mail saja.